Monday, December 23, 2019

Cerita Asbak kepada Abu

Oleh : Purihaa


Pagi tadi aku melihatnya

Mereka begitu erat saling memeluk, seakan tak ingin ada selarik angin menelusup

Tangis wanita itu luruh pada Tuanku

Ia mengiba, bagai candala.


Pagi tadi aku mendengarnya

Bibirnya mengucap maaf tanpa jeda

Kau tau, Abu?

Ya, kembali, lagi-lagi perempuan itu mengulangi

Tuanku terkhianati.


Pagi tadi aku merasakannya

Belum lupa dalam ingatanku, Tuanku menumpuk-numpuk dirimu dalam cekung tubuhku

Aku turut menangis, sebentar, lalu tersenyum

Kau tau, Abu?

Ini yang trakhir, aku tidak akan lagi menahanmu. Pergilah.

Begitu kata Tuanku.



*Note : Puisi ini masuk 30 besar tingkat nasional dalam event Ruang Kreasi.