Monday, July 7, 2014

PIA- Pesona Izmir : 371


Kenapa selalu begini?

Saat aku mencoba membuka hati untuk mencintai,

Selalu luka yang mengiringi

Apakah aku ditakdirkan selalu sendiri?

Apakah aku salah jika ingin dicintai?

Apakah akan selalu begini?

Semua pengorbanan selalu sia-sia

Aku akan selalu berdarah-darah

Di lain pihak aku melihat sebuah keluarga yang selalu bahagia dan harmonis

Selalu mengucap penuh syukur dengan kesederhanaan

Aku yang merasa tak kurang satu apapun harta

Malah merasa sangat miskin

Aku tak bisa menemukan kebahagiaanku selama ini

Terus saja berpura-pura semuanya baik-baik saja

Meski aku menyadari jiwaku, hatiku, semuanya penuh luka

Aku juga ingin merasakan kebahagiaan, Tuhan


Apakah aku masih punya kesempatan untuk mendapatkannya?

PIA- Pesona Izmir : 338


Dalam hidup

Akan selalu banyak pilihan terbaik

Tak bisa mengelak

Semuanya sangat menggoda

Tantangan, impian, masa depan?

Atau realitas, cinta, pengorbanan?

Kadang ingin rasanya terus memenuhi kepuasan batin

Tanpa henti berlari mengejar semua mimpi yang telah dirinci

Tapi apa gunanya bagiku?

Kalau pada akhirnya akan kehilangan yang paling berharga

Apa gunanya kebahagiaanku?


Kalau tak bisa berbagi dengan orang yang dicimta

Sunday, July 6, 2014

PIA- Pesona Izmir : 299


You aren’t not here in my special moment….

Still cut and breathless

Take me under, I am killing all the pain

I am dying tonight, I am sick of all this faith

Watch me crumble, I am killing all the pain

I am crying tonight. The stress has got me

Woke up tonight and no one’s here with me

I am giving into you

Pernahkah kau merasa hatimu hampa?

I need you here right now, I am lost, I am alone, and I am scared…..

Ternyata, hanya jika di dekatmu aku merasa seperti di rumah….

I know, my tears are meaningless


When I was a kid, my life was colorful. But now, only white, grey, and black

PIA –Pesona Izmir : 295


Dear Allah,

I miss you

Long time no talk

I hope you still recognize me

Feel so empty without You here….

I am losing him…


I am broken into pieces…

Friday, July 4, 2014

PIA- Pesona Izmir #3


Kram otak karena terlalu merindukannya.

I want to back to normal life

Complicated

I am not supposed to be here….

Insa Allah I’ll find the way, ‘cause Allah is always by my side

Yakinkan aku bahwa semua akan baik-baik saja meski sedang bergejolak jiwaku saat ini

Aku tidak merasa tersakiti lagi, aku telah mati rasa

Ingin men-skip saat ini

I need an answer, not just promises

Stay cool under maximum pressure

Betapa transparan-nya menjadi seorang bayi : menangis saat sakit, tertawa lepas saat bahagia, dan mengikuti kata hati

Jangan pakai perasaan atau mati rasa

Drowning


I hate the way you leave me suddenly without a clear reason

PIA- Pesona Izmir #2


Well, even if just a little, I enjoy it and happy for it. Start my new life.

Baru kali ini merasakan jalan benar-benar buntu.

Mencoba tersenyum dan berpikir jernih meski hampir gila karena otak terlalu penuh.

Mengejar mimpi-mimpi yang sempat tertunda. Keep in fire…!!!

Hopless.

Sulitnya melupakan masa lalu, sulitnya ikhlas.

He loves me? He loves me not?


I don’t want to lose you cause you were made for me

Somehow I’ll make you see how happy you make me

I can’t live this life without you by my side

I need you to survive

So stay with me


You are my sun, my soul, my life, but you also my tear.

I don’t know how to face this real world without you by my side.

Wednesday, July 2, 2014

PIA- Pesona Izmir #1


She is a wildflower, still looks beauty among the bushes.

Only few people can see and try to keep it alive.

If life is a drama, I want to be the director.

Dear Allah, aku berserah diri kepadamu dengan semua cobaan ini.

Serasa hidup di negeri dongeng.

I feel…., you aren’t the one, the perfect one.

Some decisions have made. No time to regret. No time for tears. Time to get up. Time to continue life.

And I am still with my tears here, drowning inside, feel so pain. I just can’t stop this even though this feeling perfectly killing me, far, lost.


Orang yang benar-benar baik di dunia ini, masih adakah?

PIA- Pesona Izmir : 230


Kenapa aku tak bisa berhenti mencintaimu, Sayang?

Apa yang membuatmu begitu istimewa?

Kenapa kau selalu muncul di otakku?

Kenapa aku terus memikirkanmu?

Kenapa sampai detik ini aku tak bisa melepaskan kepergianmu?

Kenangan-kenangan itu terkuak lagi

Luka-luka itu menyerangku kembali tanpa ampun

Sayang….

Kenapa kau tak menghilang dari dunia ini untuk selamanya?

Agar aku tak lagi tersakiti seperti ini

Agar aku tak lagi melihat wajahmu yang selalu memesona

Dan mencium aroma tubuhmu yang selalu menggoda

Tuhan,

Tolong hentikan semua ini

Sakitnya tak tertahan

Aku hanya ingin hidup lebih lama


Membuat diriku sendiri berguna

PIA- Pesona Izmir : 227


Berpikir terlalu keras membuatku tak bisa fokus

Berpikir terlalu keras membuatku tak bisa menemukan cahaya

Berpikir terlalu keras membuatku kehilangan potensi terbesarku

Berpikir terlalu keras tentangmu membuatku gila

Hentikan!

Hentikan sekarang juga!

Sebelum aku meledak

Hentikan!

Hentikan sampai di sini!

Aku ingin berlari sendirian

Kau pergilah jauh dariku, Cintaku


Pergilah sangat jauh

Tuesday, July 1, 2014

PIA- Pesona Izmir : 183


Kadang terasa membingungkan

Kita melakukan sesuatu yang bukan kita inginkan

Tapi apa yang orang lain harapkan

Bagai sebuah cermin dengan seribu bayangan

Berbeda keinginan

Takkan pernah terpuaskan

Hentikan!!

Hentikan saat ini juga

Jangan sampai kehilangan arah

Biarlah mereka berkata apa

Biarlah mereka berandai apa

Itu bukan diri kita

Kadang lebih baik tak usah bicara

Tak perlu didengar

Tak lagi dilihat

Karena semua itu semakin menciutkan kita

Membunuh pribadi kita secara perlahan-lahan

Tak perlu lagi mengharap semua orang bisa menerima kita apa adanya

Karena kita semua berbeda

Kau dan aku tidaklah sama

Maka jangan kau buat setara

Perlu kau tahu saja

Tanpa perbedaan,


Dunia akan terasa sangat membosankan

PIA –Pesona Izmir : 172


Sesuatu yang kusebut iman

Membuatku tetap berjalan di lintasan

Meski seringnya halauan terkacaukan

Banyak halangan menghadang

Sesuatu yang kusebut iman

Membuatku kuat menjalani kehidupan

Yang seringnya seperti medan pertempuran

Sesuatu yang kusebut iman

Membuatku bisa lebih bertahan

Dari segala perkataan

Dari perbedaan pandangan

Dari banyak keraguan

Dari hal-hal yang menyesatkan

Dari setiap tekanan

Dari semua luka dan rasa sakit yang tak tertahan

Iman…

Sesuatu yang takkan pernah bisa terktakan

Sesuatu yang tak bisa terlukiskan

Sesuatu yang sering ambigu diterjemahkan

Namun hanya bisa dirasakan

Iman…

Sesuatu yang takkan bisa tergantikan

Sesuatu yang membuatmu percaya akan setiap kemungkinan

Sesuatu yang menjajikan bahwa akan selalu ada harapan

Sebuah anugerah terbesar dari Tuhan


Karena dunia tak selamanya menjadi akhir tujuan

PIA- Pesona Izmir : 110


Mulai masa ini

Aku berharap kau tak pernah ada di bumi

Dan kita tak pernah bertemu sampai saat ini

Rasa sakit yang kau torehkan hampir membuatku mati

Namun tak sedikitpun kau peduli

Aku sangat menyayangimu, Sayang

Tapi tak pernah sedikitpun terbayang

Yang sangat kuinginkan saat ini kau menghilang

Tanpa jejak tanpa bayangan


Pergi jau dariku, dari kehidupan

Monday, June 30, 2014

PIA- Pesona Izmir : 100


Nothing special

Karena kita semua sedang belajar

Tak ada yang perlu disombongkan

Apalagi dibangga-banggakan

Karena setiap yang bernyawa akan menjadi debu suatu hari nanti

Itu pasti

Harta berlimpah, otak Eistein, keluarga bahagia, cinta yang wah, atau duka lara yang menyanyat dada

Itu semua akan musnah

Semua akan berubah


Ketika datang saat yang telah digariskan oleh-Nya

PIA- Pesona Izmir : 96


Wrong, if I always think that you like me, even love me

Wrong, if I always care about you and think about you

Wrong, if Iin every pray I always say your name and about us

Wrong, if I keep believing I am ok and smile

Wrong, if I dream about you, about us

Wrong, if I cry, sad, and pretend that I am happy all the time because of you

Wrong…

Everything is wrong

You never care about me

You even never see deeply into my eyes

You always avoid when I ask you how do you feel about me

Who am I in your life?

And when you can prove your love to me?

I never got satisfied answer, Honey

Now I realize I am wrong

But I never regret , My love

I have learned from my pain


I have learned from you...

PIA- Pesona Izmir : 87


Ternyata masih banyak misteri yang belum terungkap

Meski miliaran kata telah terucap

Arti dan makna belum semua terkuak

Dan aku masih tetap saja belajar menebak

Kenapa hati terus bergejolak?

Kenapa manusia butuh terus bergerak?

Kenapa kadang kita perlu berdiri tegak?

Mengelak?

Atau menyingkirkan semua beban yang ada di otak?

Dalam diam aku lebih banyak memahami,

Belajaar untuk mengerti

Setiap irama yang kadang cepat atau melambat

Aku mencoba menjadi pengamat

Menyelami kehidupan orang-orang terdekat

Terkadang aku sekarat,

Karena terjerat,

Aku terikat erat

Namun aku terus belajar untuk melepaskan, membebaskan diri seutuhnya

Dari cinta yang semu, rasa cemburu, luka dan sakit hati yang menyayat pilu, dan dari duka yang telah membantu

Mungkin inilah rasanya hidup tanpa merasa,

Aku merdeka,


Belajar menjadi bahagia sepenuhnya

Sunday, June 29, 2014

PIA- Pesona Izmir : 86


Sometimes you feel so useless

Everyone also

Sometimes you feel no one cares and understand what you feel

Everyone feel the same

Never stop to do the right things

Let your angel and evil side walk together

But never think you was born for nothing

Never think you have no you own history

Maybe no one realizes you are the light for them

But you know

You can’t see but you can feel

Even though you only act behind the scene

Even though no one mention your name

Even though they never realize you are there

But you know you are there and you have important role

Let’s smile to yourself, see their sweet smile because of your light


Never ask the reply or you will ruin God’s play

PIA- Pesona Izmir : 85


Ada waktu ketika semua terkuak

Kebenaran… Impian…

Gambaran masa depan

Meski sebelumnya tampak hanya baying-bayang

Bahkan kadang kau tak bisa menghentikan langkahmu

Melaju dengan kecepatan menggebu

Tak kau ingat lagi rasa sakit hatimu

Itu sudah terlalu

IT’S THE TIME to face your dreams

IT’S THE TIME when you can see who is right and who is just pretend

IT’S THE TIME to wake up and build your success

Whoever you are

Whatever you wanna be

And wherever you are now

IT’S THE TIME for you

IT’S THE TIME…

So,

Apa lagi yang kau tunggu?

Bergeraklah! Tetaplah maju!

Dengan cintamu.. dengan otakmu.. dengan semangatmu…

Jadilah apa yang kau mau.. karena kau pasti mampu…

Namun jangan terlalu terikat erat

Karena semua ini bukanlah milikmu


Semua akan hilang dengan bergulirnya sang waktu

PIA- Pesona Izmir :65


KETIKA AKU MARAH, pergilah sejauh mungkin

Karena kutahu, kau tak ingin mendengar teriakanku

Dan melihat ambisi ingin membunuhku

KETIKA AKU MARAH, jangan tanya mengapa

Jangan bicara tentang kesabaran

Dengarkan aku! Jangan mengguruiku! Peluk diriku!

Seringnya sentuhan lebih berarti daripada ucapan

KETIKA AKU MARAH, biarlah aku melakukan apapun yang aku inginkan

Merusak gendang telingaku dengan music keras, volume tak terbatas

Menutup napasku dan mengatur napasku

Mematikan lampu, duduk sendiri dalam gelap

Menulis coretan-coretan di kertas

Hanya agar emosi di kepalaku tak meledak dan melukaiku

Asalkan aku berhenti membanting handphone-ku

Asalakan aku menolak merusak barang-barang

Asalkan aku menghindari membanting pintu

Asalkan aku tak memakimu dengan kata-kata kotorku

Biralah…

Biarlah…

Karena ketika aku marah, aku tak mengenal lagi siapa diriku

Tak kenal mana yang benar mana yang salah

Aku hanya merakan sesak sakit sangat di dadaku

Atau tetesan pedas air mata melalui sudut-sudut mataku

Namun tenanglah, semua itu hanya ketika aku marah


Bukan akhir dari dunia

PIA- Pesona Izmir : 57


Am I a single fighter?

Always do all things alone?

Perfectionist?

No need somenone  else to help?

Or is this just my idealism?

Want to be strong all the time?

Am I too arrogant?


Or I don’t want to disturb my friends and people?

Am I always be a happy and crazy girl as you think?

Always smile and laugh?

Joking all the time?

Never be serious?

Always enjoy every moment?

Make people happy and accept me?

Or maybe I just hide from something?

Hide may pain deep inside until feel nothing?

Or I just avoid that pain?

Run away even if its hurt?

HELP ME…

I need you right now

Even though I seem ok

But better with you right now by my side

Even if just your smile, your touch, your hug

HELP ME…

Sunday, June 8, 2014

Aku tidak mencintaimu (LAGI)

Kau pernah di sini
Hingga akhirnya kau memilih pergi
Saat itu, jangan pernah kau berpikir untuk aku akan memanggilmu dan kembali mencintaiku
Pergi saja
Layaknya angin berhembus deru
Aku tidak dapat mencintaimu, seperti ketika aku mencintaimu kemarin

Tapi kau kembali
Untuk apa?
Tuturmu untuk mencintaiku kembali, membahagiakanku kembali
Biarkan senyumku yang menjawab
Ambil jaketmu
Dan pergilah selagi kau bisa
Aku sudah bahagia
Pun, hariku masih tetap berwarna tanpamu, layaknya pelangi setelah hujan
Aku tidak dapat mencintaimu, seperti ketika aku mencintaimu kemarin

Meski terkadang aku harus menangisimu
Pada setiap pertengkaran kita
Kau angkuh dengan egomu
Aku yang kini mengalah
Namun, aku cukup bahagia sepeninggalanmu
Pergi saja
Aku tidak dapat mencintaimu, seperti ketika aku mencintaimu kemarin...








Monday, June 2, 2014

Aku Mencintaimu. Aku melepasmu~

Apa yang disebut cinta kadang mampu membuat orang bahagia, terlena, bahkan binasa. Terlepas dari semua itu, bagaimana cinta bisa melakukannya?

Lilin tak pernah tahu, kapan ia akan dihidupkan, dan kapan ia tiba-tiba dipadamkan. Terlepas dari semua itu, apakah lilin mempersalahakan siapa yang menghidupkan dan mematikannya?

Dan debu, terlepas dari angin yang membawanya tanpa tujuan yang pasti, apakah debu menuntut angin agar dibawa ketempat paling indah di semesta ini?

Aku mencintaimu, maka aku melepasmu..
Sore kemarin aku menikmati pelangi. Dalam jingga senja selepas hujan yang menyemai rumput pada tanah lapang ini. Sesekali aku menghirup napas dalam-dalam, mencoba merasakan bau petrichor yang sejak kedatanganku terus menggelitik pada kedua lubang hidung.
"Andai engkau di sini.." gumamku kala itu.
Dari awal kedatanganku, aku masih sempat mengurai senyum dalam lengkung bibir. Sampai sakhirnya aku sadar bahwa aku hanya seorang diri di sini. Tanah lapang seluas ini! Sembari menutup mata, kudekap erat tubuhku sendiri. Semakin erat. Banhkan tak kuperbolehkan selarik angin untuk menyela.
"Kau pernah di sini. Dalam pelukan ini.."

Aku ingin seperti lilin, tak pernah mempermasalahkan siapa yang menghidupkan bahagia dalam hidupku dan siapa yang tiba-tiba meniup bahagia dalam hidupku. Pun, aku ingin menjadi debu. Tak pernah menuntut siapapun, termasuk engkau untuk membawaku menemukan bahagia.
Kau tahu mengapa?
Hal terindah yang banyak orang sebut di dunia ini adalah pelangi. Bahkan, tak jarang orang mengibaratkannya sebagai suka setelah duka. Pelangi setelah hujan. Tapi, apakah mereka berpikir bahwa ujung pelangi tak pernah bertemu? Aku melihat dari sisi itu.
Aku mencintaimu. Aku bahagia. Tapi aku merasa cinta kita terlalu indah, seperti pelangi. Sampai aku terlena, terlalu dalam mencintaimu, memaksamu mencintaiku, tanpa berpikir bahwa sebenarnya kita bukanlah sepasang. Maka, aku melepasmu...

Monday, February 3, 2014

Sajak malam~

Selamat malam, Tuan.
Mungkin alismu bertautan saat membaca tulisanku ini. Entah ada angin apa, tapi dadaku terlalu riuh menggebu untuk kemudian jemari ini bertutur tentang segala risau dalam hati. Apa kakimu telah melangkah keluar pada malam kali ini, Tuan? Ah, mungkin kau terlalu nyaman pada singgasanamu hingga kau lupa jika kau telah mengucap sebuah janji untuk menemuiku di sebuah padang gersang malam ini.
Tuan,
Aku ingat ketika pertama kali kau membawaku ketempat ini dan menunjukkan Venus padaku. Mencari pada setiap sudut gelap sambil kau cincingkan kelopak matamu dan terus menerka apakah itu Venus atau bukan. Emm.. mungkin kau enggan keluar karena malam ini tak berbintang.
Tuan,
Kita telah berjanji untuk bertemu di malam ini. Kapan kau akan datang? Aku hanya ingin merasakan getaran nafasmu saat kau biarkan kepalaku jatuh di pundakmu. Mendekap perlahan dan akhirnya kita saling menatap. Kau tahu, Tuan? Jelaga matamu telah membawaku pada keindahan yang bertubi-tubi. Menyudutkanku di batas damba yang merangsuk maju tanpa henti. Sepertinya ini rindu. Ah, aku terlalu fokus pada keindahanmu dan segala kenangan kita. Bukankah kau telah memutuskan untuk berhenti mencintaiku pada minggu ketiga bulan lalu, Tuan? Maaf, sekali lagi aku minta maaf.
Dan malam semakin purba. Menyisakan hikayat kelam. Perihal rindu yang tak sempat kugenapkan. Tentang sua yang tak tersampaikan perjumpaan. Aku mencintaimu, Tuan. Dan ketika kutemui fajar yang usai menciumi rerumputan, aku pastikan tanganku masih mendekap lututku di tempatku menghabiskan malam kali ini. Hingga kini, tak sengaja mulutku merapal puisi-puisi yang menggenang di antara hujan. Menyatu bersama buih-buih kesepian. Larut dalam kubang luka paling dalam.
Tuan, kapan kau akan mencintaiku lagi?
            Semoga sabar tak pernah meninggalkan debar. Setia menggema di dalam dada. Meski luka mengemas rintik hujan di kedua pelupuk mata. Esok, Sebelum mengatup kembang di taman dicumbu embun. Telah kudendengkan nyanyian perih tentang penantian. Sebab gelisah hanya sampai pada pasrah. Rindu begitu mudah dibuat goyah. Untuk yang terakhir, Selamat malam dan selamat memjam, Tuan. Semoga mimpimu terangkai manis sampai esok pagi.

Tertanda,



Kekasihmu ˘)ε˘`)